Jumat, 02 Desember 2011

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA


LAPORAN PRAKTIKKUM BIOKIMIA
“ENZIM,PROTEIN DAN ASAM AMINO,LIPIDA,SERTA LIPID”
Dosen pembimbing               :ARZITA,RAHNIATI,ELIS KARTIKA
Asisten Dosen                                    :NANDA,SUCI
Disusun Oleh                         :TITI WULANDARI
NIM                                        :D1A010041
Kelas                                       :AGROTEKNOLOGI A






FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2010/2011



ENZIM
Percobaan 1     :Penambahan Enzim Papain dan Fernipan pada krim santan kelapa dalam menghasilkan minyak.






















I.PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Sebagai katalisator,enzim didefenisikan sebagai suatu zat yang dapat mempercepat reaksi kimia tanpa ikut atau muncul dalam hasil reaksi.Dewasa ini penggunaan enzim telah meluas pada industry pengolahan pangan,termasuk pengolahan minyak kelapa,adalah enzim yang menghidrolisis makromolekul karbohidrat danprotein (proteolitik).Salah satu dari enzim yang tergolong proteolitik ini adalah enzim papain,yang dapat diperoleh dari getah papaya,terutama daru buah papaya yang masih muda.

1.2 Tujuan percobaan
Adapun Tujuan dari percibaan ini adalah:
Untuk mengetahui  pengaruh enzim papain dalam krim sanatan kelapa untuk menghasilkan minyak dan juga untuk mengetahui vulome dan mutu dari minyak yang dihasilkan.














II.LANDASAN TEORI

Enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi sebagai katalis (senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi kimia. Molekul awal yang disebut substrat akan dipercepat perubahannya menjadi molekul lain yang disebut produk. Jenis produk yang akan dihasilkan bergantung pada suatu kondisi/zat, yang disebut promoter. Semua proses biologis sel memerlukan enzim agar dapat berlangsung dengan cukup cepat dalam suatu arah lintasan metabolisme yang ditentukan oleh hormon sebagai promoter.
Enzim bekerja dengan cara bereaksi dengan molekul substrat untuk menghasilkan senyawa turunan melalui suatu reaksi kimia organik yang membutuhkan energi aktivasi lebih rendah, sehingga percepatan reaksi kimia terjadi karena reaksi kimia dengan energi aktivasi lebih tinggi membutuhkan waktu lebih lama.
Sebagian besar enzim bekerja secara khas, yang artinya setiap jenis enzim hanya dapat bekerja pada satu macam senyawa atau reaksi kimia.Hal ini disebabkan perbedaan struktur kimia tiap enzim yang bersifat tetap. Sebagai contoh, enzim α-amilase hanya dapat digunakan pada proses perombakan pati menjadi glukosa.
Kerja enzim dipengaruhi oleh beberapa faktor, terutama adalah substrat, suhu, keasaman, kofaktor dan inhibitor.Tiap enzim memerlukan suhu dan pH (tingkat keasaman) optimum yang berbeda-beda karena enzim adalah protein, yang dapat mengalami perubahan bentuk jika suhu dan keasaman berubah. Di luar suhu atau pH yang sesuai, enzim tidak dapat bekerja secara optimal atau strukturnya akan mengalami kerusakan. Hal ini akan menyebabkan enzim kehilangan fungsinya sama sekali. Kerja enzim juga dipengaruhi oleh molekul lain. Inhibitor adalah molekul yang menurunkan aktivitas enzim, sedangkan aktivator adalah yang meningkatkan aktivitas enzim.
Konsentrasi enzim juga mempengaruhi kecepatan reaksi.Semakin besar konsentrasi enzim semakin cepat pula reaksi yang berlangsung. Dengan kata lain, konsentrasi enzim berbanding lurus dengan kecepatan reaksi. Sisi aktif suatu enzim dapat digunakan berulang kali oleh banyak substrat. Substrat yang berikatan dengan sisi aktif enzim akan membentuk produk. Pelepasan produk menyebabkan sisi aktif enzim bebas untuk berikatan dengan substrat lainnya.Oleh karenanya dibutuhkan sejumlah kecil enzim untuk mengkatalis sejumlah besar substrat.
Bila jumlah enzim dalam keadaan tetap, kecepatan reaksi akan meningkat dengan adanya peningkatan konsentrasi substrat. Namun, pada saat sisi aktif semua enzim bekerja,penambahan substrat tidak dapat meningkatkan kecepatan reaksi enzim lebih lanjut. Kondisi ini disebut konsentrasi substrat pada titik jenuh atau disebut dengan kecepatan reaksi telah mencapai maksimum (V max).
Seperti yang kita ketahui Buah pepaya mengandung enzim, vitamin dan mineral. Mengandung vitamin A, vitamin B kompleks, dan vitamin E. Buah pepaya mengandung enzim Papain yang berfungsi mempercepat proses pencernaan protein. Daya cerna yang diberikan enzim Papain bisa mencerna 35 kali lipat sehingga membuat makanan yang mengandung protein bisa diambil manfaatnya dengan baik.
Enzim mencerna baik protein menjadi arginin.Senyawa arginin adalah asam amino esensial yang didapat dari telur dan ragi yang tidak biasa diproduksi oleh tubuh dalam keadaan normal.Dengan enzim Papain maka senyawa arginin yang membantu produksi hormon pertumbuhan dapat diproduksi dengan baik.Papain dalam pepaya sangat baik guna mencerna protein yang bersifat membuang subtansi-subtansi yang tidak dibutuhkan oleh tubuh akibat pencernaan yang tidak sempurna.Buah Pepaya berfungsi membantu mengeluarkan racun, membantu mengatur pendapatan asam amino dalam tubuh, sehingga menambah kekebalan tubuh.
Selain baik memecah asam amino, pepaya juga mampu mengurai karbohidrat dan lemak.Itu sebabnya pepaya dipakai dalam pemasakan daging, karena pepaya mampu mencerna serat-serat daging.Dengan kandungan antiseptik pada pepaya, mampu menjaga alat pencernaan kita terutama usus dari bakteri.Kadar pH mampu diseimbangkan sehingga flora usus normal.
Seluruh bagian dari buah pepaya benar-benar memiliki fungsi baik.Biji yang sering dilupakan justru mampu membantu orang-oranag yang sedang terganggu pencernaannya.
Papaya sebagai alat kontrasepsi.Karena pepaya yang masih setengah matang, mentah dan mengkal bisa menggugurkan kandungan pada ibu hamil.Dari efek inilah pepaya mentah diolah menjadi alat kontrasepsi.Untuk ibu hamil sebaiknya menghindari sementara mengkonsumsi papaya.Dalam percobaan ini papaya sebagai enzim yang berasal tumbuhan sedangkan Fernifan adalah enzim yang sebagai katalisataor yang berasal dari mikroorganime bakteri menguntungkan.



III.METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan waktu
Tempat                        :LAB ilmu tanah fakultas pertanian,Universitas jambi
Waktu                         :Pkul 08.00-10.00 wib
Hari/tanggal                :Rabu,        2011

3.2 Alat dan Bahan
-Alat
a.Gelas Ukur (100 ml)
b.Corong
c.Botol Kaca
d.Botol inkubasi
e.Pipet tetes
f.Sentrifungasi
g.Karet gelang
h.Kantong plastic
i.Neraca analitik

-Bahan
a.Krim santan kelapa
b.Getah buah papaya
                        1,2 ml=24 tetes                       4,8 ml=96 tetes
            2,4 ml=48 tetes                       6 ml=120 tetes
            3,6 ml=72 tetes
c.Fernifan
            0.5% x 100 ml=1,5 gr
            1% x 100 ml=1 gr
            1,5% x 100 ml=1,5 gr
            2,0% x 100 ml=2 gr
            2,5% x 100 ml=2,5 gr
d.Aquades


3.3 Langkah kerja
(1) Penyediaan Krim santan kelapa
            Stau kilogram kelapa parut segar ditambah denag 1 liter akuades,kemudian diperas dan akan didapatkan santan.Santan yang diperoleh didiamkan selam 1 jam,untuk memisahkan antara krim santan dan air santan/skim krim santan akan terdapat pada bagian atas dan skim santan bagian bawah,pisahkan kedua bentuk ini dengan hati-hati.
(2)Penyediaan Getah buah papaya
            Buah papaya muda ditoreh dengan alat tahan karat,yang telah terlebih dahulu diolesi atau disterilkan dengan alkohol70% dan dipijarkan pada nyala Bunsen,getah yang keluar ditampung sesuai dengan kebutuhan.
(3)Penambahan getah buah papaya pada krim santan
            Kedalam 100 ml botol inkubasi.Botol-botol ini lalu diinkibasikan dalam incubator pada suhu kamar.Bersihakn semua perlatan yang digunakan dan meja kerja saudara dengan alcohol 70% saat akan melakukan percobaan dan lakukan juga perlakuan tanpa penambahan getah papaya(sebagai control).
(4) Penambahan fernifan pada krim santan
            Kedalam 100 ml botol masukan krim santan dengan volume yang telah ditentukan,
masukkan fernifan 0.5 gr,1 gr,1,5 gr,2 gr,2,5 gr.
Aduk hingga fernifan dan krim santan benar-benar tercampur,setalah itu tutup dengan kantong plastic dan ikat rapat dengan karet gelang agar tidak terkontaminasi.
Selanjutnya di diamkan selama 24 jam,48jam,36 jam hingga selama 1 minggu,setelah terdapat minyak.
(5)Pengamatan
            Amatilah perubahan yang terjadi pada krim santan selama kurun waktu yang ditentukan.
Seperti tampak nya glendo.air dan minyak.Serta perhatikan tinggi masing-masing nya.
Catatlah hasil pengamatan.




















IV.HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil pengamatan
a.Tabel Pengamatan penambahan Fernifan pada krim santan
Fernifan(gr)
Aroma
Warna
TS
S
SS
TS
S
SS
0,5 gr




1,0 gr




1,5 gr




2,0 gr




2,5 gr





b.Tabel Pengamatan penambahan Getah papaya pada krim santan
Getah Pepaya(ml)
Warna
Aroma
Rasa
Volume
TS
S
SS
TS
S
SS
TS
S
SS
1,2 ml










2,4 ml






12,5 ml
3,6 ml






12,5 ml
4,8 ml






12,5 ml
6,0 ml






12,5 ml








4.2 Pembahasan
Berdasarkan data yang diperoleh dari percobaan tersebut maka dapat diketahui bahwa pada krim santan yang di tambahkan fernifan tidak mengeluarkan minyak.Sedangkan yang ditambahkan getah pepaya banyak mengeluarkan minyak,terlihat dari beberapa data yang diketahui volume minyak nya. Sesuai dengan tujuan praktikum ini bahwa pepaya yang mengandung enzim papain akan mempengaruhi reaksi pada krim santan tersebut.
Terbukti pada penambahan volume minyak setelah melalui proses sterifukasi.
Perubahan warna,rasa,dan aroma menunjukkan bahwa enzim yang telah ditambahkan pada krim santan tersebut telah bereaksi.
Timbulnya minyak,glendo,dan air pada krim santan tersebut dikarenakan adanya penambahan getah pepaya dan fernifan.















V.KESIMPULAN
Maka berdasarkan percobaan diatas dapat di ambil kesimpulann yaitu:
·         Enzim adalah Merupakan protein yang disintesis oleh sel hidup untuk mengkatalisis reaksi yang berlangsung di dalam nya.
·         Enzim memiliki sifat seperti pada protein yaitu,enzim akan terdenaturasi pada suhu tinggi dan kondisi extrim pada pH atau tekanan.
·         Enzim berfungsi untuk mempercepat reaksi yang berlangsung dalam sel.
·         Pada percobaan ini enzim yang sangat terlihat mempercepat reaksi adalah enzim papain yang berasal dari buah pepaya.
·         Sedangkan pada fernifan reaksi cenderung lambat bahkan minyak tidak terdapat minyak.
·         Dengan adanya percobaan ini maka mahasiswa dapat mengetahui fungsi enzim dalam suatu reaksi guna mempercepat dan mengkatalisai reaksi.

















PROTEIN DAN ASAM AMINO

Percobaan        :Kelarutan asam amino
images.jpeg






















I.PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
            Di alam  kita dapat menjumapai ribuan jenis protein yang melangsungkan fungsi hayati yang bermacam-macam.Sifat fisik dan kimia protein sangat beragam,misalnya ukuran,berat molekul,kelarutan,konformasi tiga dimensi,susunan dan deret asam amino penyusun,dan lain-lain.Namun demikian semua protein alami pasti tersusun atas 20 jenis asam amino.Sifat-sifat protein sangat dipengaruhi oleh komposisi deret asam amino penyusunnya.
            Semua asam amino mengandung gugus fungsional yang dapat bekerja sebagai asama atau basa bergantung pada pH lingkungan.
Pada prinsipnya Asam amino umumnya larut dalam air dan hanya sebahagian kecil yang larut dalam pelarut oprganik.Asam amino dalam larutan netral berada dalam bentuk”zwitterion “ dan tidak sebagai molekul yang tidak terorganisasi.


1.2 Tujuan percobaan
 Adapun tujuan dari praktikum ini adalah:
            Untuk melihat dauya larut berbagai asam amino dalam pelarut-pelarut yang berbeda.











II.LANDASAN TEORI
Protein (asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor.Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.
protein 1.jpgKebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara.Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).
Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa, selain polisakarida, lipid, dan polinukleotida, yang merupakan penyusun utama makhluk hidup.Selain itu, protein merupakan salah satu molekul yang paling banyak diteliti dalam biokimia.Protein ditemukan oleh Jöns Jakob Berzelius pada tahun 1838.
Biosintesis protein alami sama dengan ekspresi genetik. Kode genetik yang dibawa DNA ditranskripsi menjadi RNA, yang berperan sebagai cetakan bagi translasi yang dilakukan ribosom Sampai tahap ini, protein masih "mentah", hanya tersusun dari asam amino proteinogenik. Melalui mekanisme pascatranslasi, terbentuklah protein yang memiliki fungsi penuh secara biologi.

B.SINTESIS PROTEIN
            Sintesis protein adalah proses terbentuknya protein melaluimonomer asam amino denganikatanpeptida.Proteinterbentuk di dalamintisel-sitoplasma-ribosom,sertamelibatkanDNAdan RNA.
Dalam proses sintesisprotein,Ada 2 tahap yang terlibat,yaitu:
1.Transkripsi
Transkripsiadalah proses penyalinankode-kode genetic yang adapadaurutan DNA menjadimolekul RNA. Merupakan proses yanmengawaliekspresisifat-sifatgenetik yang nantinyamunculsebagaifenotip.Pada proses iniRNA: selalu “single stranded”,danhanya 1 untai DNA yang disalin DNA→ RNA.
Serta SintesisRNA : 5’→ 3’.Berikut Gambar proses transkripsi.

Didalamtranskripsiada 3 tahap yang dilalui,yaitu;
1.Inisiasi
a.Pembentukankompleks promoter tertutup
b.Pembentukankompleks promoter terbuka
c.Penggabunganbeberapanukleotidaawal(sekitar 10 nukeotida)
d.Perubahankonformasi RNA polimerasekarenamsubunit/faktor σ dilepaskandarikompleksholoenzim.
2.Elongasi
a.Padagelembungtranskripsi, basamolekul RNA membentukhibriddengancetakan DNA ± 12 nukleotida
b.Hibridbersifatsementara, setelah RNA polimeraseberjalan, hibridlepasdan DNA yang terbukamenutuplagi
c.RNApolimeraseberjalanmembaca DNA cetakanuntuk proses pemanjangan

3.Terminasi/pengakhiran
a.Rho-independent :terdapatstrukturjepitrambut (hairpin) yang kaya akan GC
b.Rho-dependent :terdapatstrukturjepitrambut yang kaya akan AU

ProdukTranskripsi
a.mRNA (messenger RNA) :salinankodegenetikpada DNA’ yang pada proses translasiakanditerjemahkanmenjadiurutanasam amino yang menyusunsuatupolipeptidaatau protein tertentu.
b.tRNA (transfer RNA) :berperananmembawaasamamino spesifik yang akandigabungpada proses translasi (sintesis protein).
c.rRNA (ribosomal RNA) :digunakanuntukmenyusunribosomsebagaitempatsintesis protein.

Contoh RNA hasiltranskripsi
  • 5’- AAG TTC GCT GTA GGC -3’ untai DNA pengkode
  • 3’- TTC AAG CGA CAT CCG -5’ untai DNA cetakan
  • 5’- AAG UUC GCU GUA GGC -3’ RNA hasiltranskripsi

2.Translasi
TranslasiadalahProses penerjemahanurutannukleotidadari mRNA menjadirangkaianasam amino yang menyusunpolipeptidaatau protein.Translasiterjadi di ribosomatau protein.
Ribosom
*Pada prokariot tersebar di seluruhbagian sel
*Pada eukariot terletak di sitoplasma,khususnya di permukaan membran retikulum endoplasma.


TAHAP PADA TRANSLASI
1.TAHAP AKTIFASI
•Membutuhkan energi yang berasal dari ATP yang dikatalisis oleh amino-asil-t-RNA sintetase
•Enzim sintetase mempunyai 3 sisi aktif :asam amino,ATP,t-RNA
•Fungsi mengikat 3 subtrat
2.Tahap Permulaan (inisiasi )
•           Penggabungan subunit besar dan kecil dengan mRNA
•           Penggabungan subunit besar dan kecil dengan mRNA
•           Sebagai kodon inisiasi : metionin.
•           Metionin tersebut dalam bentuk formil-metionil-t-RNA pada sel prokariotik dan metionil-t-RNA pada sel eukariotik
•           t-RNA yang mengakut metionin di tandai dengan t-RNA,RNAmet,digunakan dalam
•           “P” (peptide) terisi dan “A” (amino acid) tdk terisi
•           Dibutuhkan energi

3.Tahapan Pemanjangan ( Elongasi)
•           Pengikatan amino asil-tRNA pada sisi A ribosom.
•           Pemindahan rantai polipeptida yang tumbuh dari tRNA yang ada pada sisi P ke arah sisi A dengan membentuk ikatan peptida.
•           Translokasi ribosom sepanjang mRNA ke posisi kodon selanjutnya yang ada di posisi A.
4.Tahap Pengakhiran
•           Tahap ini terjadi karena adanya kodon pada m-RNA yang tidak pnya arti (non-sense).
•           Kodon tidak dapat ditempel oleh amino asil-t-RNA manapun
•           tahap ini ditandai dengan lepasnya t-RNA dari celah peptidil&terpisahnya bagian ribosom menjadi bagian-bagiannya.


PENGHAMBAT SINTESIS PROTEIN
•           Khloroamfinekol : menghambat reaksi transfer peptidil ribosom
•           Tetrasiklin : mencegah masuknya aminoasil-t-RNA kedalam celah A ribosom
•           Puromisin : menerima rantai peptidil yang tumbuh sebagai gantinya aminoasil-tRNA(rantai berakhir terlalu cepat)
•           Streptomisin : mengubah konformasi ribosom
•           sehingga aminoasil-tRNA tidak mantap
•           Sikloheksimid : sama dengan khloroamfinekol



















III.METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan waktu
Tempat            :Lab Ilmu Tanah fakultas Pertanian Universitas Jambi
Waktu                         :Pukul 08.00-10.00 Wib
Hari/Tanggal   :        

3.2 Alat dan Bahan
            -Alat
            a.Tabung Reaksi
            bPengaduk
            c.Pipet tetes


            -Bahan
a.Pelarut Organik
§  Aseton
§  Metanol
§  KOH
§  Kloroform
§  HCl
§  Petrolium
            b.Air
            c.Asam amino
·         Glisin  
·         Leusin
·         Glutamin        
·         Tryptopan
·         Lisin               
·         Tirosin
·         Valin
·         Arginin



3.3 Langkah Kerja
a.       Siapkan Tabung reaksi 8 buah,Isi dengan pelarut yang sama.(masin-masing 5 ml).Setiap kelompok melarutkan asam amino dengan pelarut yang berbeda sehingga masing-masing kelompok dapat menukarkan data yang didapat dari percobaan dengan pelarut berbeda tersebut.
b.      Larutkan 0,5 gr asam amino ke dalam masing-masing pelarut tersebut,gunakan pengaduk bila perlu.
c.       Catat bagaimana hasilnya,dan bagaimana kesimpulan saudara.














VI.HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil pengamatan
Pelarut
Glisin
Tirosin
Lisin
Valin
Leusin
Glutamin
Arginin
Trythopan
Aseton
TL
TL
TL
TL
TL
TL
TL
TL
Metanol
TL
TL
TL
TL
TL
TL
TL
TL
NaOH
TL
TL
TL
L
L
TL
TL
L
Kloroform
TL
TL
TL
TL
TL
TL
TL
TL
Petrolium
TL
TL
TL
TL
TL
TL
TL
TL
Air
L
TL
L
L
TL
TL
L
TL
a.Tabel pengamatan 8 asam amino dalam 6 pelarut
           
4.2 Pembahasan
            Berdasarkan data yang diperoleh dapat diketahui bahwa secara keseluruhan asam amino dominan tidak larut dalam pelarut organik.
Pada aseton,Metanol,kloroform,dan petrolium, semua asam amino tidak larut,hal tersebut karena aseton merupakan pelarut organik yang memiliki titik lebur rendah.Namun pada NaOH terdapat beberapa asam amino yang larut didalamnya,Hal tersebut kembali pada sifat asam amino itu sendiri,karena kita ketahui  NaOH juga merupakan pelarut organik.
Sementara Asam amino yang menurut literatur akan larut dalam air namun ternyata dalam percobaan ini ada beberapa asam amino yang tidak larut.Seharusnya asam amino yang merupakan monomer dari protein akan larut dalam air karena itu merupakan salah satu sifat asam amino protein.







V.KESIMPULAN
Maka berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa:
·         Protein adalahsenyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida.
·         Contoh beberapa asam amino yaitu;Glisin,tirosin,lisin,valin,leusin,Glutamin,Arginin,dan tryptopan.
·         Pada percobaan ini sebagian telah membuktikan bahwa asam amino protein benar larut dalam air,begitu juga sebaliknya pada pelarut organik yang seharusnya asam amino protein tidak larut di dalamnya.
·         Dengan melakukan percobaan ini mahasiswa dapat mengetahui berbagai macam bentuk asam amino dengan disertainya daya kelarutan pada pelarut organik.


















LIPIDA
Percobaan        :Daya kelarutan lipida dalam pelarut-pelarut organik
honeycomb lipid-300_tcm18-51480.jpg






















I.PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
            Lemak terdiri dari ester asam ;emak dan gliseril.Lemak tidak larut dalam air tetapi dalam eter,klorform,bensin,tetra(CCl4) karena sebagian besar tergolong gugus lifofil.Dialam terdapat ssebagai lemak yang netral dan disamping zat-zat yang menyerupai lemak(lipoid).
Pada umumnya kelarutan,gugus-gugus utama lipida mempunyai sifat-sifat kelarutan ynagvberbeda dan sifat ini digunakan dalam ekstrasi dan isolasinya dari bahan-bahan biologis.
Emulsi sebagian besar lipida dalam etanol 95% v/v akan tetapi membentuk suatu emulsi butir-butir haluis pada penambahan air.Hal ini mengakibatkan larutan mempunyai penampakan karakteristik seperti susu dan merupakan uji yang sangat sensitif untuk lemak.
           
1.2 Tujuan percobaan
Adapun tujuan dalam percobaan ini adalah:
            Untuk melihat daya kelarutan lipida dan asam-asam lemak dalam berbagai pelarut.











II.LANDASAN TEO RI

Lipid adalah molekul-molekul biologis yang tidak larut di dalam air tetapi larut di dalam pelarut-pelarut organik.
Fungsi lipid:
Ada beberapa fungsi lipid di antaranya:
1.Sebagai penyusun struktur  membran sel
Dalam hal ini lipid berperan sebagai barier untuk sel dan mengatur aliran material-material.
1.Sebagai cadangan energi
Lipid disimpan sebagai jaringan adiposa
1. Sebagai hormon dan vitamin
Hormon mengatur komunikasi antar sel, sedangkan vitamin membantu regulasi proses-proses biologis
Jenis-jenis lipid
Terdapat beberapa jenis lipid yaitu:
1.         Asam lemak, terdiri atas asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh
2.         Gliserida, terdiri atas gliserida netral dan fosfogliserida
3.         Lipid kompleks, terdiri atas lipoprotein dan glikolipid
4.         Non gliserida, terdiri atas sfingolipid, steroid dan malam
Asam lemak
Asam lemak merupakan asam monokarboksilat rantai panjang. Adapun rumus umum dari asam lemak adalah:
CH3(CH2)nCOOH atau    CnH2n+1-COOH
Rentang ukuran dari asam lemak adalah C12 sampai dengan C24. Ada dua macam asam lemak yaitu:



1.         Asam lemak jenuh (saturated fatty acid)
Asam lemak ini tidak memiliki ikatan rangkap
1.         Asam lemak tak jenuh (unsaturated fatty acid)
Asam lemak ini memiliki satu atau lebih ikatan rangkap
Struktur asam lemak jenuh
Struktur asam lemak tak jenuh
Asam-asam lemak penting bagi tubuh
Lipid adalah molekul-molekul biologis yang tidak larut di dalam air tetapi larut di dalam pelarut-pelarut organik.
Fungsi lipid
Ada beberapa fungsi lipid di antaranya:
  1. Sebagai penyusun struktur  membran sel
Dalam hal ini lipid berperan sebagai barier untuk sel dan mengatur aliran material-material.
  1. Sebagai cadangan energi
Lipid disimpan sebagai jaringan adiposa
  1. 3. Sebagai hormon dan vitamin
Hormon mengatur komunikasi antar sel, sedangkan vitamin membantu regulasi proses-proses biologis
Jenis-jenis lipid
Terdapat beberapa jenis lipid yaitu:
  1. Asam lemak, terdiri atas asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh
  2. Gliserida, terdiri atas gliserida netral dan fosfogliserida
  3. Lipid kompleks, terdiri atas lipoprotein dan glikolipid
  4. Non gliserida, terdiri atas sfingolipid, steroid dan malam
Asam lemak
Asam lemak merupakan asam monokarboksilat rantai panjang. Adapun rumus umum dari asam lemak adalah:
CH3(CH2)nCOOH atau    CnH2n+1-COOH
Rentang ukuran dari asam lemak adalah C12 sampai dengan C24. Ada dua macam asam lemak yaitu:
  1. Asam lemak jenuh (saturated fatty acid)
Asam lemak ini tidak memiliki ikatan rangkap
  1. Asam lemak tak jenuh (unsaturated fatty acid)
Asam lemak ini memiliki satu atau lebih ikatan rangkap
Struktur asam lemak jenuh
Struktur asam lemak tak jenuh
Asam-asam lemak penting bagi tubuh

Simbol numerik
Nama Umum
Struktur
Keterangan
14:0
Asam miristat
CH3(CH2)12COOH
Sering terikat dengan atom N terminal dari membran plasma bergabung dengan protein sitoplasmik
16:0
Asam palmitat
CH3(CH2)14COOH
Produk akhir dari sintesis asam lemak mamalia
16:1D9
Asam palmitoleat
CH3(CH2)5C=C(CH2)7COOH
18:0
Asam stearat
CH3(CH2)16COOH
18:1D9
Asam oleat
CH3(CH2)7C=C(CH2)7COOH
18:2D9,12
Asam linoleat
CH3(CH2)4C=CCH2C=C(CH2)7COOH
Asam lemak esensial
18:3D9,12,15
Asam linolenat
CH3CH2C=CCH2C=CCH2C=C(CH2)7COOH
Asam lemak esensial
20:4D5,8,11,14
Assam arakhidonat
CH3(CH2)3(CH2C=C)4(CH2)3COOH
Prekursor untuk sintesis eikosanoid





















III.METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan waktu
            Tempat            :LAB ilmu tanah fakultas pertanian Universitas jambi
            Waktu             :Pukul 08.00-10.00 wib
Hari/Tanggal   :
3.2 Alat dan Bahan
            -Alat
·         Tabung reaksi 5 Buah
·         Pipet tetes
·         Pengaduk
-Bahan
·         Air
·         Aseton
·         Metanol
·         NaOH
·         Vertaliombenzin
·         Minyak kemasan
·         Minyak curah
·         Susu
·         Margarin
·         Butter
3.3 Cara Kerja
1.      Masukan masing-masing pada semua tabung reaksi kira-kira 5ml.Masing-masing kelompok berbeda pelarut.Sehingga Hasil yang akan didapat akan berbeda-beda.
2.      Kemudian tetesi masing-masing pelarut tersebut dengan lipida yang telah ditentukan.
3.      Amati perubahan bentuk dan warna,serta larut tidaknya lipida pada pelarut tersebut.
4.      Catatlah hasil pengamatan tersebut.


VI.HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1  Hasil pengamatan

Zat telarut
Kloroform
Aseton
Air
Mtetanol
NaOH
Vertaliombenzin
M.Kemasan
L
TL
TL
TL
TL
L
M.Curah
L
TL
TL
TL
TL
L
M.Zaitun
L
TL
TL
TL
TL
L
Margarin
L
TL
TL
TL
TL
TL
Susu
TL
TL
L
TL
TL
TL

4.2  Pembahasan

Berdasarkan data yang diperoleh maka  dapat diketahui bahwa Beberapa lipida larut dalam pelarut organk dan sebagian lagi ada yang tidak larut. Uji lipid dalam pelarut methanol sama sekali tidak larut(menegndap) dalam larutan minyak curah,minyak zaitu,susu,mentega,dan butter sedangkan pada air susu larut dan yang laiinya tidak larut.Pada petralium benzene banyakan yang larut daripada yang tidak larut yang tidak larut hanya susu sedangkan selebihnya larut.
Sesuai dengan sifat lipida yaitu lipida memiliki daya larut yang berbeda.Lipida tidak larut dalam air.Namun lipda larut dalam kloroform.


















V.KESIMPULAN
Maka berdasarkan data diatas dapat disimpulakn bahwa:
·         Lipid adalah Senyawa organik yang tersusun atas asam lemak dan gliseril.
·         Lipid tidak larut dalam air tetapi larut dalam eter,kloroform,bensin,dan tetra.
·         Melalui percobaan ini mahasiswa dapat mengetahui daya larut lipida dalam pelarut organic.


















KARBOHIDRAT
Percobaan        :Uji kelrutan karbohidrat dalam pelarut-pelarut organik

250px-Wheat_starch_granules.JPG





















I.PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Karbohidrat merupakan senyawa organik yang paling berlimpah di bumi kita,yang tersusun terutama oleh monosakarida yang merupakan polihidroksi aldehida atau polihidrosi keton bergabung membentuk polimer oligosakarida dan polisakarida dengan melepaskan air.Sebagian besar zat-zat alam merupakn golongan karbonhidart,fungsinya sebagai bahan baku (Bahan sumber energi) baik untuk mikroorganisme,tumbuhan,maupun hewan.
Karbohidrat dibentuk pada tanaman tingkat tinggi dan beberapa ganggang selama fotosintesis dengan memanfaatkan cahaya matahari,bahan bakunya CO2 dan air.Harbohidrat yang di konsumsi oleh jasad non-fotosintetik diuraikan menjadi monosakarida,unit penyusun utamanya glukossa,lalu dioksidasi menjadi CO2 dan H20,diubah menjadi monosakarida atau disakarida lain atau disimpan sebgai cadangan makanan di dalam otot atau hati sebagai glikogen.
Pada prinsipnya beberapa monosakarida seperti glukosa.fruktosa dan manosa yang juga disebut “Zimokeksosa” di rugikan akan terbentuk etilalkohol dan CO2.

1.2 Tujuan percobaan
Adapun tujuan dalam percobaan ini adalah:
            Untuk mengetahui terjadinya fermentasi yang dilakukan oleh sel ragi.










II..LANDASAN TEORI
Karbohidrat ('hidrat dari karbon', hidrat arang) atau sakarida (dari bahasa Yunani σάκχαρον, sákcharon, berarti "gula") adalah segolongan besar senyawa organik yang paling melimpah di bumi. Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama sebagai bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati pada tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan materi pembangun (misalnya selulosa pada tumbuhan, kitin pada hewan dan jamur).[1] Pada proses fotosintesis, tetumbuhan hijau mengubah karbon dioksida menjadi karbohidrat.
Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton, atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis.[2] Karbohidrat mengandung gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida atau keton) dan banyak gugus hidroksil. Pada awalnya, istilah karbohidrat digunakan untuk golongan senyawa yang mempunyai rumus (CH2O)n, yaitu senyawa-senyawa yang n atom karbonnya tampak terhidrasi oleh n molekul air.[3] Namun demikian, terdapat pula karbohidrat yang tidak memiliki rumus demikian dan ada pula yang mengandung nitrogen, fosforus, atau sulfur.[2]
Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana yang disebut monosakarida, misalnya glukosa, galaktosa, dan fruktosa.Banyak karbohidrat merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi rantai yang panjang serta dapat pula bercabang-cabang, disebut polisakarida, misalnya pati, kitin, dan selulosa.Selain monosakarida dan polisakarida, terdapat pula disakarida (rangkaian dua monosakarida) dan oligosakarida (rangkaian beberapa monosakarida).
Klasifikasi karbohidrat:
Karbohidrat terbagi menjadi 3 kelompok;
1.      monosakarida, yi terdiri atas 3-6 atom C dan zat ini tidak dapat lagi dihidrolisis oleh larutan asam dalam air menjadi karbohidrat yg lebih sederhana.
2.      disakarida, yi senyawanya terbentuk dari 2 molekul monosakarida yg sejenis atau tidak. Disakarida dpt dihidrolisis oleh larutan asam dalam air sehingga terurai menjadi 2 molekul monosakarida.
3.      polisakarida, yi senyawa yg terdiri dari gabungan molekul2 monosakarida yg banyak jumlahnya, senyawa ini bisa dihidrolisis menjadi banyak molekul monosakarida.

Bagi manusia karbohidrat berfungsi bagi sumber energi.Bagi tumbuhan; amilum sebagai cadangan makanan, sellulosa sbg pembentuk kerangka bagi tumbuhan.
Tumbuhan mendapat amilum dan selulosa dari glukosa. Glukosa dihasilkan pada fotosintesis
Beberapa monosakarida :
Glukosa
Glukosa disebut juga gula anggur karena terdapat dalam buah anggur, gula darah karena terdapat dalam darah atau dekstrosa karena memutarkan bidang polarisasi kekanan.Glukosa merupakan monomer dari polisakarida terpenting yaitu amilum, selulosa dan glikogen.Glukosa merupakan senyawa organik terbanyak.terdapat pada hidrolisis amilum, sukrosa, maltosa, dan laktosa.

Fruktosa
Fruktosa terdapat dalam buah2an, merupakan gula yang paling manis. Bersama2 dengan glukosa merupakan komponen utama dari madu.Larutannya merupakan pemutar kiri sehingga fruktosa disebut juga levulosa.

Ribosa dan 2-deoksiribosa
Ribosa da 2-deoksiribosa adalah gula pentosa yg membentuk RNA dan DNA.

Sifat2 monosakarida
1.      Semua monosakarida zat padat putih, mudah larut dalam air.
2.      Larutannya bersifat optis aktif.
3.      Larutan monosakarida yg baru dibuat mengalami perubahan sudut putaran disebut mutarrotasi.
4.      Contoh larutan alfaglukosa yang baru dibuat mempunyai putaran jenis + 113` akhirnya tetap pada + 52,7`.
5.      Umumnya disakarida memperlihatkan mutarrotasi, tetapi polisakarida tidak.
6.      Semua monosakarida merupakan reduktor sehingga disebut gula pereduksi.
7.      Identifikasi monosakarida

   1. uji umum utk karbohidrat adalah uji Molisch. bila larutan karbohidrat diberi beberapa tetes larutan alfa-naftol, kemudian H2SO4 pekat secukupnya sehingga terbentuk 2 lapisan cairan, pada bidang batas kedua lapisan itu terbentuk cincin ungu.
   2. gula pereduksi yaitu monosakarida dan disakarida kecuali sukrosa dapat ditunjukkan dg pereaksi Fehling atau Bennedict. Gula pereduksi bereaksi dg pereaksi Fehling atau Benedict menghasilkan endapan merah bata (Cu2O).Selain Pereaksi Benedict dan Fehling, gula pereduksi juga bereaksi positif dg pereaksi Tollens.
   3. reaksi Seliwanoff (khusus menunjukkan adanya fruktosa). Pereaksi seliwanoff terdiri dari serbuk resorsinol + HCl encer. Bila fruktosa diberi pereaksi seliwanoff dan dipanaskan dlm air mendidih selama 10 menit akan terjadi perubahan warna menjadi lebih tua.
















III.METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan waktu
Tempat            :LAB ilmu tanah fakltas pertanian universitas jambi
Waktu             :Pukul 08.00-10.00 wib
Hari/Tanggal   :

3.2 Alat dan Bahan
            -Alat
·         Tabung reaksi 4 buah,masing-masing kelompok
·         Pengaduk
·         Pipet tetes

            -Bahan
·         Pelarut organik
§  NaOH
                 
§  Metanol
                 
§  HCl
·         Tepung terigu
·         Tepung jagung
·         Gula pasir
·         Tepung beras
·         Air

3.3 Langkah kerja
a.       Siapkan 4 tabung reaksi masing-masing kelompok
b.      Isi tabung tersebut dengan pelarut organik dan air
c.       Masukan karbohidrat kedalam nya dengan sendok pengaduk,Setiap kelompok berbeda zat terlarut dan pelarut.Sehingga hasilnya pun kemungkinan besar akan berbeda.
d.      Amatilah perubahan apa saja yang terjadi.
e.       Catat hasil percobaan tersebut.
VI.HASIL DAN PEMBAHASAN
Pelarut
T.Terigu
Gula pasir
T.Beras
T.jagung
NaOH
TL
L
TL
TL
Air
TL
L
TL
L
Metanol
TL
TL
TL
TL
HCl
TL
L
TL
TL



















V.KESIMPULAN
Maka berdasarkan data diatas dapat disimpulakan bhawa:
o   Karbohidrat adalah karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton, atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis.
o   Karbohidrat tersusun atas moosakarida.
dengan melakukan percobaan ini mahasiwa dapat mengeatahui daya larut karbohidrat.s




















DAFTAR PUSTAKA
Tim Biokimia Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian 1999, Universitas Jambi.
Trias Novita, SP., M.Si , Dwi Ristyadi, SP, Weni Wilia, SP,2008 Penuntun Pratikum Biokimia.
http://frombeetobee.blogspot.com/2011/03/enzim-mata-kuliah-biokimia-tanaman.html/26/04/2011





1 komentar:

  1. The Lucky Club Casino Site
    The Lucky Club Casino Website provides the most extensive collection of online slots available to you luckyclub online, including real money games and video poker. The  Rating: 4 · ‎12 votes

    BalasHapus