LAPORAN
PRAKTIKKUM BIOKIMIA
“ENZIM,PROTEIN DAN ASAM AMINO,LIPIDA,SERTA LIPID”

Dosen
pembimbing :ARZITA,RAHNIATI,ELIS
KARTIKA
Asisten
Dosen :NANDA,SUCI
Disusun
Oleh :TITI WULANDARI
NIM :D1A010041
Kelas :AGROTEKNOLOGI
A
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2010/2011
ENZIM
Percobaan
1 :Penambahan Enzim Papain dan
Fernipan pada krim santan kelapa dalam menghasilkan minyak.

I.PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang
Sebagai
katalisator,enzim didefenisikan sebagai suatu zat yang dapat mempercepat reaksi
kimia tanpa ikut atau muncul dalam hasil reaksi.Dewasa ini penggunaan enzim
telah meluas pada industry pengolahan pangan,termasuk pengolahan minyak
kelapa,adalah enzim yang menghidrolisis makromolekul karbohidrat danprotein
(proteolitik).Salah satu dari enzim yang tergolong proteolitik ini adalah enzim
papain,yang dapat diperoleh dari getah papaya,terutama daru buah papaya yang
masih muda.
1.2
Tujuan percobaan
Adapun Tujuan dari percibaan ini adalah:
Untuk
mengetahui pengaruh enzim papain dalam
krim sanatan kelapa untuk menghasilkan minyak dan juga untuk mengetahui vulome
dan mutu dari minyak yang dihasilkan.
II.LANDASAN
TEORI
Enzim
adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi sebagai katalis (senyawa yang
mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi kimia.
Molekul awal yang disebut substrat akan dipercepat perubahannya menjadi molekul
lain yang disebut produk. Jenis produk yang akan dihasilkan bergantung pada
suatu kondisi/zat, yang disebut promoter. Semua proses biologis sel memerlukan
enzim agar dapat berlangsung dengan cukup cepat dalam suatu arah lintasan
metabolisme yang ditentukan oleh hormon sebagai promoter.
Enzim
bekerja dengan cara bereaksi dengan molekul substrat untuk menghasilkan senyawa
turunan melalui suatu reaksi kimia organik yang membutuhkan energi aktivasi
lebih rendah, sehingga percepatan reaksi kimia terjadi karena reaksi kimia
dengan energi aktivasi lebih tinggi membutuhkan waktu lebih lama.
Sebagian
besar enzim bekerja secara khas, yang artinya setiap jenis enzim hanya dapat
bekerja pada satu macam senyawa atau reaksi kimia.Hal ini disebabkan perbedaan
struktur kimia tiap enzim yang bersifat tetap. Sebagai contoh, enzim α-amilase
hanya dapat digunakan pada proses perombakan pati menjadi glukosa.
Kerja
enzim dipengaruhi oleh beberapa faktor, terutama adalah substrat, suhu,
keasaman, kofaktor dan inhibitor.Tiap enzim memerlukan suhu dan pH (tingkat
keasaman) optimum yang berbeda-beda karena enzim adalah protein, yang dapat
mengalami perubahan bentuk jika suhu dan keasaman berubah. Di luar suhu atau pH
yang sesuai, enzim tidak dapat bekerja secara optimal atau strukturnya akan
mengalami kerusakan. Hal ini akan menyebabkan enzim kehilangan fungsinya sama
sekali. Kerja enzim juga dipengaruhi oleh molekul lain. Inhibitor adalah
molekul yang menurunkan aktivitas enzim, sedangkan aktivator adalah yang
meningkatkan aktivitas enzim.
Konsentrasi
enzim juga mempengaruhi kecepatan reaksi.Semakin besar konsentrasi enzim
semakin cepat pula reaksi yang berlangsung. Dengan kata lain, konsentrasi enzim
berbanding lurus dengan kecepatan reaksi. Sisi aktif suatu enzim dapat
digunakan berulang kali oleh banyak substrat. Substrat yang berikatan dengan
sisi aktif enzim akan membentuk produk. Pelepasan produk menyebabkan sisi aktif
enzim bebas untuk berikatan dengan substrat lainnya.Oleh karenanya dibutuhkan
sejumlah kecil enzim untuk mengkatalis sejumlah besar substrat.
Bila
jumlah enzim dalam keadaan tetap, kecepatan reaksi akan meningkat dengan adanya
peningkatan konsentrasi substrat. Namun, pada saat sisi aktif semua enzim
bekerja,penambahan substrat tidak dapat meningkatkan kecepatan reaksi enzim
lebih lanjut. Kondisi ini disebut konsentrasi substrat pada titik jenuh atau
disebut dengan kecepatan reaksi telah mencapai maksimum (V max).
Seperti
yang kita ketahui Buah pepaya mengandung enzim, vitamin dan mineral. Mengandung
vitamin A, vitamin B kompleks, dan vitamin E. Buah pepaya mengandung enzim
Papain yang berfungsi mempercepat proses pencernaan protein. Daya cerna yang
diberikan enzim Papain bisa mencerna 35 kali lipat sehingga membuat makanan
yang mengandung protein bisa diambil manfaatnya dengan baik.
Enzim
mencerna baik protein menjadi arginin.Senyawa arginin adalah asam amino
esensial yang didapat dari telur dan ragi yang tidak biasa diproduksi oleh
tubuh dalam keadaan normal.Dengan enzim Papain maka senyawa arginin yang
membantu produksi hormon pertumbuhan dapat diproduksi dengan baik.Papain dalam
pepaya sangat baik guna mencerna protein yang bersifat membuang
subtansi-subtansi yang tidak dibutuhkan oleh tubuh akibat pencernaan yang tidak
sempurna.Buah Pepaya berfungsi membantu mengeluarkan racun, membantu mengatur
pendapatan asam amino dalam tubuh, sehingga menambah kekebalan tubuh.
Selain
baik memecah asam amino, pepaya juga mampu mengurai karbohidrat dan lemak.Itu
sebabnya pepaya dipakai dalam pemasakan daging, karena pepaya mampu mencerna
serat-serat daging.Dengan kandungan antiseptik pada pepaya, mampu menjaga alat
pencernaan kita terutama usus dari bakteri.Kadar pH mampu diseimbangkan
sehingga flora usus normal.
Seluruh bagian dari buah pepaya
benar-benar memiliki fungsi baik.Biji yang sering dilupakan justru mampu
membantu orang-oranag yang sedang terganggu pencernaannya.
Papaya
sebagai alat kontrasepsi.Karena pepaya yang masih setengah matang, mentah dan
mengkal bisa menggugurkan kandungan pada ibu hamil.Dari efek inilah pepaya
mentah diolah menjadi alat kontrasepsi.Untuk ibu hamil sebaiknya menghindari
sementara mengkonsumsi papaya.Dalam percobaan ini papaya sebagai enzim yang
berasal tumbuhan sedangkan Fernifan adalah enzim yang sebagai katalisataor yang
berasal dari mikroorganime bakteri menguntungkan.
III.METODE
PENELITIAN
3.1 Tempat dan waktu
Tempat :LAB
ilmu tanah fakultas pertanian,Universitas jambi
Waktu :Pkul
08.00-10.00 wib
Hari/tanggal :Rabu, 2011
3.2 Alat dan Bahan
-Alat
a.Gelas
Ukur (100 ml)
b.Corong
c.Botol
Kaca
d.Botol
inkubasi
e.Pipet
tetes
f.Sentrifungasi
g.Karet
gelang
h.Kantong
plastic
i.Neraca
analitik
-Bahan
a.Krim
santan kelapa
b.Getah
buah papaya
1,2 ml=24 tetes 4,8 ml=96 tetes
1,2 ml=24 tetes 4,8 ml=96 tetes
2,4 ml=48 tetes 6 ml=120 tetes
3,6 ml=72 tetes
c.Fernifan
0.5% x 100 ml=1,5 gr
1% x 100 ml=1 gr
1,5% x 100 ml=1,5 gr
2,0% x 100 ml=2 gr
2,5% x 100 ml=2,5 gr
d.Aquades
3.3
Langkah kerja
(1) Penyediaan Krim santan kelapa
Stau
kilogram kelapa parut segar ditambah denag 1 liter akuades,kemudian diperas dan
akan didapatkan santan.Santan yang diperoleh didiamkan selam 1 jam,untuk
memisahkan antara krim santan dan air santan/skim krim santan akan terdapat
pada bagian atas dan skim santan bagian bawah,pisahkan kedua bentuk ini dengan hati-hati.
(2)Penyediaan Getah buah papaya
Buah
papaya muda ditoreh dengan alat tahan karat,yang telah terlebih dahulu diolesi
atau disterilkan dengan alkohol70% dan dipijarkan pada nyala Bunsen,getah yang
keluar ditampung sesuai dengan kebutuhan.
(3)Penambahan getah buah papaya pada
krim santan
Kedalam
100 ml botol inkubasi.Botol-botol ini lalu diinkibasikan dalam incubator pada
suhu kamar.Bersihakn semua perlatan yang digunakan dan meja kerja saudara
dengan alcohol 70% saat akan melakukan percobaan dan lakukan juga perlakuan
tanpa penambahan getah papaya(sebagai control).
(4) Penambahan fernifan pada krim santan
Kedalam
100 ml botol masukan krim santan dengan volume yang telah ditentukan,
masukkan fernifan 0.5 gr,1 gr,1,5 gr,2 gr,2,5 gr.
Aduk hingga fernifan dan krim santan benar-benar tercampur,setalah itu tutup dengan kantong plastic dan ikat rapat dengan karet gelang agar tidak terkontaminasi.
Selanjutnya di diamkan selama 24 jam,48jam,36 jam hingga selama 1 minggu,setelah terdapat minyak.
masukkan fernifan 0.5 gr,1 gr,1,5 gr,2 gr,2,5 gr.
Aduk hingga fernifan dan krim santan benar-benar tercampur,setalah itu tutup dengan kantong plastic dan ikat rapat dengan karet gelang agar tidak terkontaminasi.
Selanjutnya di diamkan selama 24 jam,48jam,36 jam hingga selama 1 minggu,setelah terdapat minyak.
(5)Pengamatan
Amatilah
perubahan yang terjadi pada krim santan selama kurun waktu yang ditentukan.
Seperti tampak nya glendo.air dan minyak.Serta perhatikan tinggi masing-masing nya.
Catatlah hasil pengamatan.
Seperti tampak nya glendo.air dan minyak.Serta perhatikan tinggi masing-masing nya.
Catatlah hasil pengamatan.
IV.HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil pengamatan
a.Tabel
Pengamatan penambahan Fernifan pada krim santan
Fernifan(gr)
|
Aroma
|
Warna
|
||||
TS
|
S
|
SS
|
TS
|
S
|
SS
|
|
0,5 gr
|
![]() |
|
|
|
![]() |
|
1,0 gr
|
![]() |
|
|
![]() |
|
|
1,5 gr
|
![]() |
|
|
|
![]() |
|
2,0 gr
|
![]() |
|
|
![]() |
|
|
2,5 gr
|
![]() |
|
|
|
![]() |
|
b.Tabel
Pengamatan penambahan Getah papaya pada krim santan
Getah Pepaya(ml)
|
Warna
|
Aroma
|
Rasa
|
Volume
|
||||||
TS
|
S
|
SS
|
TS
|
S
|
SS
|
TS
|
S
|
SS
|
||
1,2 ml
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2,4 ml
|
|
![]() |
|
|
![]() |
|
![]() |
|
|
12,5 ml
|
3,6 ml
|
|
![]() |
|
|
![]() |
|
![]() |
|
|
12,5 ml
|
4,8 ml
|
|
![]() |
|
![]() |
|
|
![]() |
|
|
12,5 ml
|
6,0 ml
|
|
![]() |
|
![]() |
|
|
![]() |
|
|
12,5 ml
|
4.2
Pembahasan
Berdasarkan
data yang diperoleh dari percobaan tersebut maka dapat diketahui bahwa pada
krim santan yang di tambahkan fernifan tidak mengeluarkan minyak.Sedangkan yang
ditambahkan getah pepaya banyak mengeluarkan minyak,terlihat dari beberapa data
yang diketahui volume minyak nya. Sesuai dengan tujuan praktikum ini bahwa
pepaya yang mengandung enzim papain akan mempengaruhi reaksi pada krim santan
tersebut.
Terbukti
pada penambahan volume minyak setelah melalui proses sterifukasi.
Perubahan warna,rasa,dan aroma
menunjukkan bahwa enzim yang telah ditambahkan pada krim santan tersebut telah
bereaksi.
Timbulnya
minyak,glendo,dan air pada krim santan tersebut dikarenakan adanya penambahan
getah pepaya dan fernifan.
V.KESIMPULAN
Maka
berdasarkan percobaan diatas dapat di ambil kesimpulann yaitu:
·
Enzim adalah Merupakan
protein yang disintesis oleh sel hidup untuk mengkatalisis reaksi yang
berlangsung di dalam nya.
·
Enzim memiliki sifat
seperti pada protein yaitu,enzim akan terdenaturasi pada suhu tinggi dan
kondisi extrim pada pH atau tekanan.
·
Enzim berfungsi untuk
mempercepat reaksi yang berlangsung dalam sel.
·
Pada percobaan ini
enzim yang sangat terlihat mempercepat reaksi adalah enzim papain yang berasal
dari buah pepaya.
·
Sedangkan pada fernifan
reaksi cenderung lambat bahkan minyak tidak terdapat minyak.
·
Dengan adanya percobaan
ini maka mahasiswa dapat mengetahui fungsi enzim dalam suatu reaksi guna
mempercepat dan mengkatalisai reaksi.
PROTEIN DAN ASAM AMINO
Percobaan :Kelarutan
asam amino

I.PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Di
alam kita dapat menjumapai ribuan jenis
protein yang melangsungkan fungsi hayati yang bermacam-macam.Sifat fisik dan
kimia protein sangat beragam,misalnya ukuran,berat molekul,kelarutan,konformasi
tiga dimensi,susunan dan deret asam amino penyusun,dan lain-lain.Namun demikian
semua protein alami pasti tersusun atas 20 jenis asam amino.Sifat-sifat protein
sangat dipengaruhi oleh komposisi deret asam amino penyusunnya.
Semua
asam amino mengandung gugus fungsional yang dapat bekerja sebagai asama atau
basa bergantung pada pH lingkungan.
Pada prinsipnya Asam amino umumnya larut dalam air dan hanya sebahagian kecil yang larut dalam pelarut oprganik.Asam amino dalam larutan netral berada dalam bentuk”zwitterion “ dan tidak sebagai molekul yang tidak terorganisasi.
Pada prinsipnya Asam amino umumnya larut dalam air dan hanya sebahagian kecil yang larut dalam pelarut oprganik.Asam amino dalam larutan netral berada dalam bentuk”zwitterion “ dan tidak sebagai molekul yang tidak terorganisasi.
1.2
Tujuan percobaan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah:
Untuk
melihat dauya larut berbagai asam amino dalam pelarut-pelarut yang berbeda.
II.LANDASAN TEORI
Protein
(asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama")
adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer
dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan
peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan
kadang kala sulfur serta fosfor.Protein berperan penting dalam struktur dan
fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.

Protein
merupakan salah satu dari biomolekul raksasa, selain polisakarida, lipid, dan
polinukleotida, yang merupakan penyusun utama makhluk hidup.Selain itu, protein
merupakan salah satu molekul yang paling banyak diteliti dalam biokimia.Protein
ditemukan oleh Jöns Jakob Berzelius pada tahun 1838.
Biosintesis
protein alami sama dengan ekspresi genetik. Kode genetik yang dibawa DNA
ditranskripsi menjadi RNA, yang berperan sebagai cetakan bagi translasi yang
dilakukan ribosom Sampai tahap ini, protein masih "mentah", hanya
tersusun dari asam amino proteinogenik. Melalui mekanisme pascatranslasi,
terbentuklah protein yang memiliki fungsi penuh secara biologi.
B.SINTESIS PROTEIN
Sintesis protein
adalah proses terbentuknya protein melaluimonomer asam amino
denganikatanpeptida.Proteinterbentuk di
dalamintisel-sitoplasma-ribosom,sertamelibatkanDNAdan RNA.
Dalam proses sintesisprotein,Ada 2 tahap yang terlibat,yaitu:
1.Transkripsi
Dalam proses sintesisprotein,Ada 2 tahap yang terlibat,yaitu:
1.Transkripsi
Transkripsiadalah proses penyalinankode-kode
genetic yang adapadaurutan DNA menjadimolekul RNA. Merupakan proses
yanmengawaliekspresisifat-sifatgenetik yang nantinyamunculsebagaifenotip.Pada
proses iniRNA: selalu “single stranded”,danhanya 1 untai DNA yang disalin DNA→
RNA.
Serta SintesisRNA : 5’→ 3’.Berikut Gambar proses transkripsi.
Serta SintesisRNA : 5’→ 3’.Berikut Gambar proses transkripsi.
Didalamtranskripsiada 3 tahap yang dilalui,yaitu;
1.Inisiasi
a.Pembentukankompleks promoter tertutup
b.Pembentukankompleks promoter terbuka
c.Penggabunganbeberapanukleotidaawal(sekitar 10 nukeotida)
d.Perubahankonformasi RNA polimerasekarenamsubunit/faktor σ
dilepaskandarikompleksholoenzim.
2.Elongasi
a.Padagelembungtranskripsi, basamolekul RNA
membentukhibriddengancetakan DNA ± 12 nukleotida
b.Hibridbersifatsementara, setelah RNA polimeraseberjalan,
hibridlepasdan DNA yang terbukamenutuplagi
c.RNApolimeraseberjalanmembaca DNA cetakanuntuk proses pemanjangan
3.Terminasi/pengakhiran
a.Rho-independent :terdapatstrukturjepitrambut (hairpin) yang kaya
akan GC
b.Rho-dependent :terdapatstrukturjepitrambut yang kaya akan AU
ProdukTranskripsi
a.mRNA (messenger RNA) :salinankodegenetikpada DNA’ yang pada proses
translasiakanditerjemahkanmenjadiurutanasam amino yang
menyusunsuatupolipeptidaatau protein tertentu.
b.tRNA (transfer RNA) :berperananmembawaasamamino spesifik yang
akandigabungpada proses translasi (sintesis protein).
c.rRNA (ribosomal RNA)
:digunakanuntukmenyusunribosomsebagaitempatsintesis protein.
Contoh RNA
hasiltranskripsi
- 5’- AAG TTC GCT GTA GGC -3’
untai DNA pengkode
- 3’- TTC AAG CGA CAT CCG -5’
untai DNA cetakan
- 5’- AAG UUC GCU GUA GGC -3’ RNA
hasiltranskripsi
2.Translasi
TranslasiadalahProses penerjemahanurutannukleotidadari mRNA
menjadirangkaianasam amino yang menyusunpolipeptidaatau protein.Translasiterjadi
di ribosomatau protein.

*Pada prokariot tersebar di
seluruhbagian sel
*Pada eukariot terletak di sitoplasma,khususnya di
permukaan membran retikulum endoplasma.
TAHAP PADA TRANSLASI
1.TAHAP AKTIFASI
•Membutuhkan energi yang berasal dari
ATP yang dikatalisis oleh amino-asil-t-RNA sintetase
•Enzim sintetase mempunyai 3 sisi aktif
:asam amino,ATP,t-RNA
•Fungsi mengikat 3 subtrat
2.Tahap Permulaan (inisiasi )
• Penggabungan
subunit besar dan kecil dengan mRNA
• Penggabungan
subunit besar dan kecil dengan mRNA
• Sebagai
kodon inisiasi : metionin.
• Metionin
tersebut dalam bentuk formil-metionil-t-RNA pada sel prokariotik dan
metionil-t-RNA pada sel eukariotik
• t-RNA
yang mengakut metionin di tandai dengan t-RNA,RNAmet,digunakan dalam
• “P”
(peptide) terisi dan “A” (amino acid) tdk terisi
• Dibutuhkan
energi
3.Tahapan Pemanjangan ( Elongasi)
• Pengikatan
amino asil-tRNA pada sisi A ribosom.
• Pemindahan
rantai polipeptida yang tumbuh dari tRNA yang ada pada sisi P ke arah sisi A
dengan membentuk ikatan peptida.
• Translokasi
ribosom sepanjang mRNA ke posisi kodon selanjutnya yang ada di posisi A.
4.Tahap Pengakhiran
• Tahap
ini terjadi karena adanya kodon pada m-RNA yang tidak pnya arti (non-sense).
• Kodon
tidak dapat ditempel oleh amino asil-t-RNA manapun
• tahap
ini ditandai dengan lepasnya t-RNA dari celah peptidil&terpisahnya bagian
ribosom menjadi bagian-bagiannya.
PENGHAMBAT SINTESIS PROTEIN
• Khloroamfinekol
: menghambat reaksi transfer peptidil ribosom
• Tetrasiklin
: mencegah masuknya aminoasil-t-RNA kedalam celah A ribosom
• Puromisin
: menerima rantai peptidil yang tumbuh sebagai gantinya aminoasil-tRNA(rantai
berakhir terlalu cepat)
• Streptomisin
: mengubah konformasi ribosom
• sehingga
aminoasil-tRNA tidak mantap
• Sikloheksimid
: sama dengan khloroamfinekol
III.METODE PENELITIAN
3.1
Tempat dan waktu
Tempat :Lab
Ilmu Tanah fakultas Pertanian Universitas Jambi
Waktu :Pukul
08.00-10.00 Wib
Hari/Tanggal :
3.2
Alat dan Bahan
-Alat
a.Tabung
Reaksi
bPengaduk
c.Pipet
tetes
-Bahan
a.Pelarut
Organik
§ Aseton
§ Metanol
§ KOH
§ Kloroform
§ HCl
§ Petrolium
b.Air
c.Asam
amino
·
Glisin
·
Leusin
·
Glutamin
·
Tryptopan
·
Lisin
·
Tirosin
·
Valin
·
Arginin
3.3
Langkah Kerja
a. Siapkan
Tabung reaksi 8 buah,Isi dengan pelarut yang sama.(masin-masing 5 ml).Setiap
kelompok melarutkan asam amino dengan pelarut yang berbeda sehingga
masing-masing kelompok dapat menukarkan data yang didapat dari percobaan dengan
pelarut berbeda tersebut.
b. Larutkan
0,5 gr asam amino ke dalam masing-masing pelarut tersebut,gunakan pengaduk bila
perlu.
c. Catat
bagaimana hasilnya,dan bagaimana kesimpulan saudara.
VI.HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil pengamatan
Pelarut
|
Glisin
|
Tirosin
|
Lisin
|
Valin
|
Leusin
|
Glutamin
|
Arginin
|
Trythopan
|
Aseton
|
TL
|
TL
|
TL
|
TL
|
TL
|
TL
|
TL
|
TL
|
Metanol
|
TL
|
TL
|
TL
|
TL
|
TL
|
TL
|
TL
|
TL
|
NaOH
|
TL
|
TL
|
TL
|
L
|
L
|
TL
|
TL
|
L
|
Kloroform
|
TL
|
TL
|
TL
|
TL
|
TL
|
TL
|
TL
|
TL
|
Petrolium
|
TL
|
TL
|
TL
|
TL
|
TL
|
TL
|
TL
|
TL
|
Air
|
L
|
TL
|
L
|
L
|
TL
|
TL
|
L
|
TL
|
a.Tabel pengamatan 8 asam amino dalam 6
pelarut
4.2
Pembahasan
Berdasarkan
data yang diperoleh dapat diketahui bahwa secara keseluruhan asam amino dominan
tidak larut dalam pelarut organik.
Pada aseton,Metanol,kloroform,dan
petrolium, semua asam amino tidak larut,hal tersebut karena aseton merupakan
pelarut organik yang memiliki titik lebur rendah.Namun pada NaOH terdapat
beberapa asam amino yang larut didalamnya,Hal tersebut kembali pada sifat asam
amino itu sendiri,karena kita ketahui
NaOH juga merupakan pelarut organik.
Sementara
Asam amino yang menurut literatur akan larut dalam air namun ternyata dalam
percobaan ini ada beberapa asam amino yang tidak larut.Seharusnya asam amino
yang merupakan monomer dari protein akan larut dalam air karena itu merupakan
salah satu sifat asam amino protein.
V.KESIMPULAN
Maka berdasarkan data diatas dapat
disimpulkan bahwa:
·
Protein adalahsenyawa
organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari
monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan
peptida.
·
Contoh beberapa asam
amino yaitu;Glisin,tirosin,lisin,valin,leusin,Glutamin,Arginin,dan tryptopan.
·
Pada percobaan ini
sebagian telah membuktikan bahwa asam amino protein benar larut dalam
air,begitu juga sebaliknya pada pelarut organik yang seharusnya asam amino
protein tidak larut di dalamnya.
·
Dengan melakukan
percobaan ini mahasiswa dapat mengetahui berbagai macam bentuk asam amino
dengan disertainya daya kelarutan pada pelarut organik.
LIPIDA
Percobaan :Daya kelarutan lipida dalam pelarut-pelarut organik

I.PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Lemak
terdiri dari ester asam ;emak dan gliseril.Lemak tidak larut dalam air tetapi
dalam eter,klorform,bensin,tetra(CCl4) karena sebagian besar tergolong gugus
lifofil.Dialam terdapat ssebagai lemak yang netral dan disamping zat-zat yang
menyerupai lemak(lipoid).
Pada umumnya kelarutan,gugus-gugus utama
lipida mempunyai sifat-sifat kelarutan ynagvberbeda dan sifat ini digunakan
dalam ekstrasi dan isolasinya dari bahan-bahan biologis.
Emulsi sebagian besar lipida dalam
etanol 95% v/v akan tetapi membentuk suatu emulsi butir-butir haluis pada
penambahan air.Hal ini mengakibatkan larutan mempunyai penampakan karakteristik
seperti susu dan merupakan uji yang sangat sensitif untuk lemak.
1.2
Tujuan percobaan
Adapun tujuan dalam percobaan ini
adalah:
Untuk
melihat daya kelarutan lipida dan asam-asam lemak dalam berbagai pelarut.
II.LANDASAN TEO RI
Lipid
adalah molekul-molekul biologis yang tidak larut di dalam air tetapi larut di
dalam pelarut-pelarut organik.
Fungsi lipid:
Ada beberapa fungsi lipid di antaranya:
1.Sebagai penyusun struktur membran sel
Dalam hal ini lipid berperan sebagai
barier untuk sel dan mengatur aliran material-material.
1.Sebagai cadangan energi
Lipid disimpan sebagai jaringan adiposa
1. Sebagai hormon dan vitamin
Hormon mengatur komunikasi antar sel,
sedangkan vitamin membantu regulasi proses-proses biologis
Jenis-jenis lipid
Terdapat beberapa jenis lipid yaitu:
1. Asam
lemak, terdiri atas asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh
2. Gliserida,
terdiri atas gliserida netral dan fosfogliserida
3. Lipid
kompleks, terdiri atas lipoprotein dan glikolipid
4. Non
gliserida, terdiri atas sfingolipid, steroid dan malam
Asam lemak
Asam lemak merupakan asam
monokarboksilat rantai panjang. Adapun rumus umum dari asam lemak adalah:
CH3(CH2)nCOOH atau CnH2n+1-COOH
Rentang ukuran dari asam lemak adalah
C12 sampai dengan C24. Ada dua macam asam lemak yaitu:
1. Asam
lemak jenuh (saturated fatty acid)
Asam lemak ini tidak memiliki ikatan
rangkap
1. Asam
lemak tak jenuh (unsaturated fatty acid)
Asam lemak ini memiliki satu atau lebih
ikatan rangkap
Struktur asam lemak jenuh
Struktur asam lemak tak jenuh
Asam-asam lemak penting bagi tubuh
Lipid adalah molekul-molekul biologis
yang tidak larut di dalam air tetapi larut di dalam pelarut-pelarut organik.
Fungsi lipid
Ada beberapa fungsi lipid di antaranya:
- Sebagai
penyusun struktur membran sel
Dalam hal ini lipid berperan sebagai
barier untuk sel dan mengatur aliran material-material.
- Sebagai
cadangan energi
Lipid disimpan sebagai jaringan adiposa
- 3.
Sebagai hormon dan
vitamin
Hormon mengatur komunikasi antar sel,
sedangkan vitamin membantu regulasi proses-proses biologis
Jenis-jenis lipid
Terdapat beberapa jenis lipid yaitu:
- Asam
lemak, terdiri atas asam lemak jenuh dan
asam lemak tak jenuh
- Gliserida,
terdiri atas gliserida netral dan fosfogliserida
- Lipid
kompleks, terdiri atas lipoprotein dan
glikolipid
- Non
gliserida, terdiri atas sfingolipid,
steroid dan malam
Asam lemak
Asam lemak merupakan asam
monokarboksilat rantai panjang. Adapun rumus umum dari asam lemak adalah:
CH3(CH2)nCOOH
atau CnH2n+1-COOH
Rentang ukuran dari asam lemak adalah C12
sampai dengan C24. Ada dua macam asam lemak yaitu:
- Asam
lemak jenuh (saturated fatty acid)
Asam lemak ini tidak memiliki ikatan
rangkap
- Asam
lemak tak jenuh (unsaturated fatty acid)
Asam lemak ini memiliki satu atau lebih
ikatan rangkap
Struktur asam lemak jenuh
Struktur asam lemak tak jenuh
Asam-asam lemak penting bagi tubuh
Simbol numerik
|
Nama Umum
|
Struktur
|
Keterangan
|
14:0
|
Asam miristat
|
CH3(CH2)12COOH
|
Sering terikat dengan atom N terminal
dari membran plasma bergabung dengan protein sitoplasmik
|
16:0
|
Asam palmitat
|
CH3(CH2)14COOH
|
Produk akhir dari sintesis asam lemak
mamalia
|
16:1D9
|
Asam palmitoleat
|
CH3(CH2)5C=C(CH2)7COOH
|
|
18:0
|
Asam stearat
|
CH3(CH2)16COOH
|
|
18:1D9
|
Asam oleat
|
CH3(CH2)7C=C(CH2)7COOH
|
|
18:2D9,12
|
Asam linoleat
|
CH3(CH2)4C=CCH2C=C(CH2)7COOH
|
Asam lemak esensial
|
18:3D9,12,15
|
Asam linolenat
|
CH3CH2C=CCH2C=CCH2C=C(CH2)7COOH
|
Asam lemak esensial
|
20:4D5,8,11,14
|
Assam arakhidonat
|
CH3(CH2)3(CH2C=C)4(CH2)3COOH
|
Prekursor untuk sintesis eikosanoid
|
III.METODE PENELITIAN
3.1
Tempat dan waktu
Tempat :LAB ilmu tanah fakultas pertanian
Universitas jambi
Waktu :Pukul 08.00-10.00 wib
Hari/Tanggal :
3.2
Alat dan Bahan
-Alat
·
Tabung reaksi 5 Buah
·
Pipet tetes
·
Pengaduk
-Bahan
·
Air
·
Aseton
·
Metanol
·
NaOH
·
Vertaliombenzin
·
Minyak kemasan
·
Minyak curah
·
Susu
·
Margarin
·
Butter
3.3
Cara Kerja
1. Masukan
masing-masing pada semua tabung reaksi kira-kira 5ml.Masing-masing kelompok
berbeda pelarut.Sehingga Hasil yang akan didapat akan berbeda-beda.
2. Kemudian
tetesi masing-masing pelarut tersebut dengan lipida yang telah ditentukan.
3. Amati
perubahan bentuk dan warna,serta larut tidaknya lipida pada pelarut tersebut.
4. Catatlah
hasil pengamatan tersebut.
VI.HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil
pengamatan
Zat
telarut
|
Kloroform
|
Aseton
|
Air
|
Mtetanol
|
NaOH
|
Vertaliombenzin
|
M.Kemasan
|
L
|
TL
|
TL
|
TL
|
TL
|
L
|
M.Curah
|
L
|
TL
|
TL
|
TL
|
TL
|
L
|
M.Zaitun
|
L
|
TL
|
TL
|
TL
|
TL
|
L
|
Margarin
|
L
|
TL
|
TL
|
TL
|
TL
|
TL
|
Susu
|
TL
|
TL
|
L
|
TL
|
TL
|
TL
|
4.2
Pembahasan
Berdasarkan data yang diperoleh maka dapat diketahui bahwa Beberapa lipida larut
dalam pelarut organk dan sebagian lagi ada yang tidak larut. Uji lipid dalam
pelarut methanol sama sekali tidak larut(menegndap) dalam larutan minyak
curah,minyak zaitu,susu,mentega,dan butter sedangkan pada air susu larut dan
yang laiinya tidak larut.Pada petralium benzene banyakan yang larut daripada
yang tidak larut yang tidak larut hanya susu sedangkan selebihnya larut.
Sesuai dengan sifat lipida yaitu lipida memiliki
daya larut yang berbeda.Lipida tidak larut dalam air.Namun lipda larut dalam
kloroform.
V.KESIMPULAN
Maka berdasarkan data diatas dapat
disimpulakn bahwa:
·
Lipid adalah Senyawa organik
yang tersusun atas asam lemak dan gliseril.
·
Lipid tidak larut dalam
air tetapi larut dalam eter,kloroform,bensin,dan tetra.
·
Melalui percobaan ini
mahasiswa dapat mengetahui daya larut lipida dalam pelarut organic.
KARBOHIDRAT
Percobaan :Uji kelrutan karbohidrat dalam pelarut-pelarut organik

I.PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang
Karbohidrat
merupakan senyawa organik yang paling berlimpah di bumi kita,yang tersusun
terutama oleh monosakarida yang merupakan polihidroksi aldehida atau
polihidrosi keton bergabung membentuk polimer oligosakarida dan polisakarida
dengan melepaskan air.Sebagian besar zat-zat alam merupakn golongan
karbonhidart,fungsinya sebagai bahan baku (Bahan sumber energi) baik untuk
mikroorganisme,tumbuhan,maupun hewan.
Karbohidrat
dibentuk pada tanaman tingkat tinggi dan beberapa ganggang selama fotosintesis
dengan memanfaatkan cahaya matahari,bahan bakunya CO2 dan air.Harbohidrat yang
di konsumsi oleh jasad non-fotosintetik diuraikan menjadi monosakarida,unit
penyusun utamanya glukossa,lalu dioksidasi menjadi CO2 dan H20,diubah menjadi
monosakarida atau disakarida lain atau disimpan sebgai cadangan makanan di
dalam otot atau hati sebagai glikogen.
Pada
prinsipnya beberapa monosakarida seperti glukosa.fruktosa dan manosa yang juga
disebut “Zimokeksosa” di rugikan akan terbentuk etilalkohol dan CO2.
1.2
Tujuan percobaan
Adapun tujuan dalam percobaan ini
adalah:
Untuk
mengetahui terjadinya fermentasi yang dilakukan oleh sel ragi.
II..LANDASAN TEORI
Karbohidrat
('hidrat dari karbon', hidrat arang) atau sakarida (dari bahasa Yunani
σάκχαρον, sákcharon, berarti "gula") adalah segolongan besar senyawa
organik yang paling melimpah di bumi. Karbohidrat memiliki berbagai fungsi
dalam tubuh makhluk hidup, terutama sebagai bahan bakar (misalnya glukosa),
cadangan makanan (misalnya pati pada tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan
materi pembangun (misalnya selulosa pada tumbuhan, kitin pada hewan dan
jamur).[1] Pada proses fotosintesis, tetumbuhan hijau mengubah karbon dioksida
menjadi karbohidrat.
Secara
biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton,
atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis.[2]
Karbohidrat mengandung gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida atau keton) dan
banyak gugus hidroksil. Pada awalnya, istilah karbohidrat digunakan untuk
golongan senyawa yang mempunyai rumus (CH2O)n, yaitu senyawa-senyawa yang n
atom karbonnya tampak terhidrasi oleh n molekul air.[3] Namun demikian,
terdapat pula karbohidrat yang tidak memiliki rumus demikian dan ada pula yang
mengandung nitrogen, fosforus, atau sulfur.[2]
Bentuk
molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana
yang disebut monosakarida, misalnya glukosa, galaktosa, dan fruktosa.Banyak
karbohidrat merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang terangkai
menjadi rantai yang panjang serta dapat pula bercabang-cabang, disebut
polisakarida, misalnya pati, kitin, dan selulosa.Selain monosakarida dan
polisakarida, terdapat pula disakarida (rangkaian dua monosakarida) dan
oligosakarida (rangkaian beberapa monosakarida).
Klasifikasi karbohidrat:
Karbohidrat terbagi menjadi 3 kelompok;
1. monosakarida,
yi terdiri atas 3-6 atom C dan zat ini tidak dapat lagi dihidrolisis oleh
larutan asam dalam air menjadi karbohidrat yg lebih sederhana.
2. disakarida,
yi senyawanya terbentuk dari 2 molekul monosakarida yg sejenis atau tidak.
Disakarida dpt dihidrolisis oleh larutan asam dalam air sehingga terurai
menjadi 2 molekul monosakarida.
3. polisakarida,
yi senyawa yg terdiri dari gabungan molekul2 monosakarida yg banyak jumlahnya,
senyawa ini bisa dihidrolisis menjadi banyak molekul monosakarida.
Bagi manusia karbohidrat berfungsi bagi
sumber energi.Bagi tumbuhan; amilum sebagai cadangan makanan, sellulosa sbg pembentuk
kerangka bagi tumbuhan.
Tumbuhan mendapat amilum dan selulosa
dari glukosa. Glukosa dihasilkan pada fotosintesis
Beberapa monosakarida :
Glukosa
Glukosa
disebut juga gula anggur karena terdapat dalam buah anggur, gula darah karena
terdapat dalam darah atau dekstrosa karena memutarkan bidang polarisasi
kekanan.Glukosa merupakan monomer dari polisakarida terpenting yaitu amilum,
selulosa dan glikogen.Glukosa merupakan senyawa organik terbanyak.terdapat pada
hidrolisis amilum, sukrosa, maltosa, dan laktosa.
Fruktosa
Fruktosa
terdapat dalam buah2an, merupakan gula yang paling manis. Bersama2 dengan
glukosa merupakan komponen utama dari madu.Larutannya merupakan pemutar kiri
sehingga fruktosa disebut juga levulosa.
Ribosa dan 2-deoksiribosa
Ribosa
da 2-deoksiribosa adalah gula pentosa yg membentuk RNA dan DNA.
Sifat2 monosakarida
1. Semua
monosakarida zat padat putih, mudah larut dalam air.
2. Larutannya
bersifat optis aktif.
3. Larutan
monosakarida yg baru dibuat mengalami perubahan sudut putaran disebut
mutarrotasi.
4. Contoh
larutan alfaglukosa yang baru dibuat mempunyai putaran jenis + 113` akhirnya
tetap pada + 52,7`.
5. Umumnya
disakarida memperlihatkan mutarrotasi, tetapi polisakarida tidak.
6. Semua
monosakarida merupakan reduktor sehingga disebut gula pereduksi.
7. Identifikasi
monosakarida
1. uji umum utk karbohidrat adalah uji Molisch. bila larutan karbohidrat
diberi beberapa tetes larutan alfa-naftol, kemudian H2SO4 pekat secukupnya
sehingga terbentuk 2 lapisan cairan, pada bidang batas kedua lapisan itu
terbentuk cincin ungu.
2. gula pereduksi yaitu monosakarida dan disakarida kecuali sukrosa
dapat ditunjukkan dg pereaksi Fehling atau Bennedict. Gula pereduksi bereaksi
dg pereaksi Fehling atau Benedict menghasilkan endapan merah bata (Cu2O).Selain
Pereaksi Benedict dan Fehling, gula pereduksi juga bereaksi positif dg pereaksi
Tollens.
3. reaksi Seliwanoff (khusus menunjukkan adanya fruktosa). Pereaksi
seliwanoff terdiri dari serbuk resorsinol + HCl encer. Bila fruktosa diberi
pereaksi seliwanoff dan dipanaskan dlm air mendidih selama 10 menit akan
terjadi perubahan warna menjadi lebih tua.
III.METODE PENELITIAN
3.1
Tempat dan waktu
Tempat :LAB ilmu tanah fakltas pertanian
universitas jambi
Waktu :Pukul 08.00-10.00 wib
Hari/Tanggal :
3.2
Alat dan Bahan
-Alat
·
Tabung reaksi 4
buah,masing-masing kelompok
·
Pengaduk
·
Pipet tetes
-Bahan
·
Pelarut organik
§ NaOH
§ Metanol
§ HCl
·
Tepung terigu
·
Tepung jagung
·
Gula pasir
·
Tepung beras
·
Air
3.3
Langkah kerja
a. Siapkan
4 tabung reaksi masing-masing kelompok
b. Isi
tabung tersebut dengan pelarut organik dan air
c. Masukan
karbohidrat kedalam nya dengan sendok pengaduk,Setiap kelompok berbeda zat
terlarut dan pelarut.Sehingga hasilnya pun kemungkinan besar akan berbeda.
d. Amatilah
perubahan apa saja yang terjadi.
e. Catat
hasil percobaan tersebut.
VI.HASIL DAN PEMBAHASAN
Pelarut
|
T.Terigu
|
Gula
pasir
|
T.Beras
|
T.jagung
|
NaOH
|
TL
|
L
|
TL
|
TL
|
Air
|
TL
|
L
|
TL
|
L
|
Metanol
|
TL
|
TL
|
TL
|
TL
|
HCl
|
TL
|
L
|
TL
|
TL
|
V.KESIMPULAN
Maka berdasarkan data diatas dapat
disimpulakan bhawa:
o Karbohidrat
adalah karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton, atau
senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis.
o Karbohidrat
tersusun atas moosakarida.
dengan melakukan percobaan ini mahasiwa dapat mengeatahui daya larut karbohidrat.s
dengan melakukan percobaan ini mahasiwa dapat mengeatahui daya larut karbohidrat.s
DAFTAR PUSTAKA
Tim Biokimia Jurusan Budidaya Pertanian
Fakultas Pertanian 1999, Universitas Jambi.
Trias
Novita, SP., M.Si , Dwi Ristyadi, SP, Weni Wilia, SP,2008 Penuntun Pratikum
Biokimia.
http://frombeetobee.blogspot.com/2011/03/enzim-mata-kuliah-biokimia-tanaman.html/26/04/2011
The Lucky Club Casino Site
BalasHapusThe Lucky Club Casino Website provides the most extensive collection of online slots available to you luckyclub online, including real money games and video poker. The Rating: 4 · 12 votes